ENEWSINDONESIA.COM, MAJENE ▪︎ Kasi Humas Polres Majene Iptu Suyuti membantah kabar dicatutnya nama unit Tipidkor Polres Majene dalam pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebanyak 1 persen dari total anggaran yang diporsikan di sejumlah sekolah SD dan SMP di Majene oleh oknum Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Majene.
Kabar tersebut bergulir saat salah seorang guru memberikan pernyataan tersebut di salah satu media online di Kabupaten Majene beberapa waktu lalu.
Dalam berita tersebut menyebut bahwa sejumlah kepala sekolah SD dan SMP di Kabupaten Majene mengeluhkan adanya potongan dana BOS tahun anggaran 2024 sebesar 1 persen dari nilai anggaran yang diterima tiap sekolah untuk distorkan ke Unit Tipidkor Polres Majene sebagai uang pengamanan.
Pemotongan tersebut diduga dilakukan oleh Tim Dana BOS Disdikpora Kabupaten Majene.
“Hal itu tidak benar,” ucap Iptu Suyuti saat gelaran konferensi pers di Mapolres Majene, Rabu 17 April 2024.
Suyuti menjelaskan, tentang dugaan tindak pidana korupsi dana BOS tingkat SD dan SMP Tahun Anggaran 2024 yang dilakukan oleh salah satu oknum di Disdikpora Kabupaten Majene saat ini sudah di tahap penyelidikan.
“Surat perintah penyelidikan telah dikeluarkan pada tanggal 3 April 2024. Jadi intinya yang tertulis di salah satu media online tersebut tidak benar,” tegasnya.
Di saat yang sama, Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi yang turut hadir dalam gelaran konferensi pers tersebut menambahkan bahwa saat ini pihaknya sementara memintai keterangan sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
“Sejumlah saksi telah kami minta keterangan, Insya Allah dari pihak Disdikpora dan kepala sekolah akan kami panggil untuk dimintai keterangan pula. Lebih jelasnya nanti kami sampaikan kembali setelah semuanya tuntas,” tutupnya.
(Arfan Renaldi)
