“Melalui pertemuan yang direncanakan digelar Sabtu 4 November 2023 mendatang, sederhana saja, kami (tim kuasa) cuma mau menanyakan, ‘mau bayar sekarang atau melalui perintah pengadilan?”
ENEWSINDONESIA.COM, BONE — Salah seorang Tim Kuasa hukum eks karyawan Rumah Sakit Hapsah, Umar Azmar MF, MH menyebut tak hanya sepuluh eks karyawan yang menuntut gajinya dibayarkan oleh rumah sakit swasta tersebut.
“Saat ini kami mendampingi 19 orang eks karyawan Rs Hapsah. Sebelumnya kan, 10 pengundur diri serentak, 1 diantaranya sudah lunas gajinya jadi terhitung sisa 9 orang. Nah, yang 10 orang tambahannya merupakan eks karyawan yang lebih dulu mengundurkan diri, ada yang sejak 2022 dan ada awal 2023,” jelas Umar kepada Enewsindonesia.com, Rabu, 1 Nobember 2023.
Lebih lanjut Umar menyampaikan, langkah awal yang akan ditempuh pihaknya dengan mangajukan permohonan Bipartit.
“Melalui pertemuan yang direncanakan digelar Sabtu 4 November 2023 mendatang, sederhana saja, kami (tim kuasa) cuma mau menanyakan, ‘mau bayar sekarang atau melalui perintah pengadilan?” Tegas Umar.
Ditambahkannya, pihaknya juga saat ini sedang mempertimbangkan potensi gugatan di Pengadilan Negeri atas kerugian yang muncul.
“Sementara kami juga sedang mempertimbangkan, potensi gugatan melalui PN atas kerugian yang muncul dari tidak dipenuhinya komitmen pada kesepakatan bersama tempo hari (batas akhir 30 september),” kata Umar.
Diketahui, manajemen Rs Hapsah mengingkari kesepakatan pembayaran gaji eks karyawan yang telah disepakati pada RDPU di ruang Komisi IV DPRD Bone pada Senin (28/10/2023) lalu.
Di RDPU tersebut, dr. Umar selaku Direktur Rs Hapsah dan jajarannya menyatakan akan membayar tunggakan gaji karyawannya tersebut pada 30 September 2023. Namun hingga saat ini, gaji tersebut tak dibayarkan.
