ENEWSINDONESIA.COM, SULTENG —Tim sepak bola pra PON Sulawesi Tengah (Sulteng) lolos ke ajang PON Aceh-Sumatra Utara (Sumut) tahun 2024 mendatang.
Hal itu dipastikan setelah berhasil meraih empat poin di laga Grup E.
Tim pra PON Sulawesi Tengah ditahan imbang oleh tuan rumah, tim pra PON Gorontalo 1-1 dan berhasil menang 3 – 0 dari tim pra PON Sulawesi Utara.
Dari hasil pertandingan tersebut, Sulteng mengantongi empat poin dengan dua laga pertandingan tersebut. Sehingga Tim Pra PON Sulawesi Tengah dipastikan lolos.
Atas pencapaian yang diraih ini, mendapat apresiasi dari Ketua Umum Asosiasi Sepakbola (Askab) PSSI Parigi Moutong, Efendi Batjo.
Efendi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid selaku Ketua Umum Asprov PSSI Sulteng, jajaran pelatih dan official Tim Sepakbola Pra PON Sulteng yang telah berjuang sehingga penantian sejak 15 tahun yang lalu itu Tim Pra PON Sulawesi Tengah kembali berhasil mengantongi tiket ke PON 2024.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pelatih Utama Tim Pra PON Sulawesi Tengah, Zulkifli Syukur yang merupakan mantan Timnas Indonesia, yang telah melatih para pesepakbola Sulawesi Tengah selama beberapa bulan terakhir dengan baik.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas doa dari masyarakat Sulawesi Tengah, sehingga kita mendapatkan hasil maksimal. InsyaAllah doa dari seluruh masyarakat Sulteng kita bisa lolos PON 2024 ini. Ini penantian yang luar biasa, kurang lebih 15 tahun kita baru bisa lagi lolos PON,” ungkap Efendi.
Senada dengan ketuanya, Sekretaris Umum Askab PSSI Parigi Moutong Ari Syafrul juga merasa bangga dan terharu atas pencapaian ini.
“Selaku warga Sulteng tentunya bangga dan terharu dengan hasil ini,kami juga merasa ikut memberi andil terhadap perjalanan kesuksesan ini,” ucap Ari.
“Dalam perjalanannya tim Sepakbola Pra PON Sulteng yang diperkuat 2 pemain asal Parigi Moutong yakni Anand Afandi dan Alvis sempat mengadakan try out di Parigi Moutong selama tiga hari dan beruji coba dengan klub lokal yakni Tinombo FC dan Parigi Selection. Bahkan seluruh pemain, pelatih dan official mendapat jamuan khusus dari Bupati Parigi Moutong kala itu yang masih dijabat oleh Samsurizal Tombolotutu,” pungkas Ari. (*)
