“Tidak ada gunanya gelontoran alsintan, bibit unggul dan pupuk berlimpah, jikalau pada ujungnya harga anjlok. Ketika produksi panen meningkat tidak berbanding lurus dengan harga beli, maka petani hanya menjadi pekerja untuk kelompok tertentu, derajat kesejahteraan tidak ikut terangkat dan program kami hadir untuk itu, menjaga stabilitas harga di Kabupaten Bone,” kata Andi Irwandi Natsir.
BONE, SULSEL •• Bola panas pertempuran Pilkada Bone menggelinding kencang. Saat yang bersamaan Mentan hadir diduga mengkampanyekan adiknya di Kecamatan Libureng, Andi Irwandi calon wakil Bupati Bone pasangan Tegak Lurus, lantang di atas panggung Pesta Panen Kecamatan Kahu menyerukan pesan tempur di kawasan selatan Bone.
“Saya memohon izin kepada Ikkeng Maneng Tomatoakku Silessurekku (seluruh orang tua dan saudaraku. Red), saya ingin perlihatkan cara tempur orang selatan. Cara-cara yang yang masih menjunjung tinggi nilai Pangadereng (adat istiadat) tetapi selalu gentle menghadapi apapun,” serunya.
Selain itu Andi Irwandi menyampaikan bahwasanya petani tidak boleh menjadi sekedar alat kerja oleh kelompok tertentu.
Menurutnya, kehadiran alsintan, bibit dan pupuk tidak mengangkat derajat kesejahteraan kaum tani.
“Tidak ada gunanya gelontoran alsintan, bibit unggul dan pupuk berlimpah, jikalau pada ujungnya harga anjlok. Ketika produksi panen meningkat tidak berbanding lurus dengan harga beli, maka petani hanya menjadi pekerja untuk kelompok tertentu, derajat kesejahteraan tidak ikut terangkat dan program kami hadir untuk itu, menjaga stabilitas harga di Kabupaten Bone,” lanjutnya.
Mengakhiri sambutannya Andi Irwandi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petani, kehadirannya menopang ketahanan pangan nasional.






