Membanggakan, 2 Putra Asal Majene Jadi Pelatih Bulu Tangkis di Tiongkok

Foto: Putra asal Majene, Dede (kanan) dan Aji (kiri) yang saat ini menjadi pelatih bulu tangkis di Tiongkok, China. (Ist)

ENews, Sport •• Dua putra daerah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil menorehkan jejak emas di dunia olahraga internasional.setelah mendapatkan kepercayaan menjadi pelatih bibit-bibit muda bulu tangkis di Tiongkok, China.Keduanya yaitu, Dwi Dzulfadhli alias Dede (27) dan Muh. Fajri FR alias Aji (26).

Sejak awal tahun 2025, keduanya telah resmi mengabdikan diri sebagai pelatih di Provinsi Shandong, China. Dede saat ini menetap di Kota Weihai, sementara Aji bertugas di Kota Qingdao sejak September 2025.



Keduanya menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan mimpi besar mampu menembus batas hingga ke level internasional.

Menurut keterangan salah seorang sahabat mereka, Arman, perjalanan dua pemuda ini bukanlah hal yang instan. Dede sudah mengenal dunia bulu tangkis sejak usia 8 tahun.

Selama bertahun-tahun, Dede ditempa melalui berbagai kejuaraan lokal hingga nasional. Bahkan, sebelum menapaki karir di Negeri Tirai Bambu, Dede sudah lebih dahulu berpengalaman melatih di Oman, negara yang dikenal sebagai Mutiara Arab.

“Mereka adalah gambaran nyata dari bentuk dedikasi dan ketekunan. Saya sangat mengenal mereka berdua sejak kecil. Sering ikut lomba dari tingkat bawah hingga nasional. Tidak jarang mereka harus merogoh kantong pribadi demi mencapai impian yang mereka cita-citakan,” tutur Arman, Kamis (2/10/2025).

Senada dengan Dede, rekannya Aji juga menapaki perjalanan panjang yang penuh perjuangan.

Sejak remaja, Aji aktif mengasah kemampuan dan mengikuti berbagai turnamen. Kini, keberhasilan keduanya menembus panggung internasional menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Majene yang memiliki cita-cita serupa.

Keberhasilan Dede dan Aji bukan hanya pencapaian pribadi, melainkan juga menjadi kebanggaan bagi Majene dan Sulawesi Barat.

Pasalnya, mereka mampu membuktikan bahwa daerah kecil di ujung barat Pulau Sulawesi pun bisa melahirkan talenta besar yang mampu bersaing di panggung dunia.

Setelah 18 tahun meniti karir sejak usia anak-anak, kerja keras itu kini membuahkan hasil. Bagi mereka, bulu tangkis bukan sekadar olahraga, tetapi jalan hidup yang ditempuh dengan penuh disiplin dan pengorbanan.

“Mereka berdua telah membuka mata banyak orang bahwa siapa saja bisa meraih mimpi jika dibarengi dengan usaha dan ketekunan. Dede dan Aji adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa digapai, meski berasal dari daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota besar,” tambah Arman.

Bagi masyarakat Majene, capaian ini menjadi sebuah momentum penting untuk terus mendukung perkembangan olahraga, khususnya bulu tangkis.

Kehadiran putra daerah di kancah internasional diharapkan dapat memotivasi generasi muda agar tidak takut bermimpi dan berjuang keras mewujudkannya.

Kini, dengan nama harum yang mereka ukir di Tiongkok, Dede dan Aji bukan hanya menjadi pelatih, tetapi juga duta inspirasi bagi tanah kelahiran mereka.

Jalan panjang yang mereka tempuh menjadi saksi bahwa kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan tidak akan pernah mengkhianati hasil.

(Arfan Rinaldi)



 

Tinggalkan Balasan