ENEWS, MAGELANG •• Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terjadi pada Selasa, (6/5/2025) sekira pukul 15.12 WIB. Akibat hujan ekstrem itu mengakibatkan banyak pohon tumbang ke tengah jalan.
Seperti yang terjadi di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Magelang. Sejumlah pohon tak jauh dari Kantor Desa setempat tumbang dan menutup ruas jalan raya.
Tidak ada korban jiwa dalam, peristiwa itu, namun arus lalu lintas macet. Sebagian pengendara roda empat dan roda dua terpaksa balik arah.
Saat bersamaan, peristiwa serupa juga terjadi di Desa Gunungpring. Sejumlah pohon akasia berdiameter besar, roboh dan menutup jalan raya.
Tidak hanya warga sekitar kesulitan melintas, tetapi rombongan peziarah di makam-makam wali desa itu, terpaksa memutar arah untuk menghindari pohon yang melintang di ruas jalan.
Awak media ENewsindonesia.com saat tiba di lokasi kejadian, tampak terpantau beberapa warga gotong-royong mengevakuasi pohon tersebut dengan menggunakan alat seadanya. Seperti gergaji kayu ukuran kecil.
Situasi saat ini, hujan masih turun deras disertai perorangan dan angin kencang. Air dari hukum juga meluap ke ruas jalan karena normalisasi pembuangan air di drainase tak berfungsi akibat volume air tinggi.
Kepala Dusun Kematian, Desa Pucungrejo, Doni mengatakan pohon tumbang dipicu hujan deras disertai angin kencang. Selain itu, usia pohon akasia yang tumbuh di sisi ruas jalan juga sudah tua.
“Kita masih terus berupaya mengevaluasi pohon tumbang ini. Sambil menunggu peralatan yang cukup, sementara kita pakai gergaji kecil ini. Ya karena kejadian ini semua di luar dugaan,” ujar Doni di lokasi kejadian tak jauh dari Kantor Desa Pucungrejo, Selasa, (6/5/2025) sore.
Doni mengakui tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Namun ada dua unit sepeda motor milik warga tertumpah ranting pohon. Akibatnya, mengalami lecet-lecet di bagian body kendaraan.
Sedangkan peristiwa yang menerjang wilayah Desa Gunungpring, hingga berita diturunkan petugas perangkat desa, relawan dan warga sekitar saat ini sedang melakukan evakuasi sejumlah pohon tumbang.
“Alhamdulillah saat pohon ini roboh tidak ada warga melintas karena saat itu hujan ekstrim sekali. Pandangan terbatas, gelap ditambang angin kencang dan petir menggelegar,” sebut walah seorang saksi mata yang melihat peristiwa tersebut. (Jurnalis M. Islah)