ENEWS EKOBIS •• Langkah Kepala Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam menggenjot ekonomi warganya dengan mendirikan pusat kuliner yang berlokasi di di lahan milik TNI di Dusun Leppangeng (jalan poros Makassar – Bone – Soppeng) menjadi contoh bagi kepala desa lainnya.
Sejumlah 38 tenan berdiri di lahan tersebut. Lokasi usaha tersebut diberi nama Cafe Mako (Markas Komando) Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada). Usaha tersebut didirikan bekerja sama dengan pihak TNI.
Salah satu tenan yang ramai dikunjungi para pencinta kuliner yaitu Halu Kopi Indonesia. Tenan ini menyajikan 20 jenis minuman yang rasanya tak kalah saing dengan produk minuman yang terkenal lainnya.
Owner Halu Kopi Indonesia, Jumardi mengaku tenan yang dikelolanya berhasil meraih capaian positif di lokasi Pujasera ini.
“Bisa mencapai Rp 500 ribu per harinya di luar Malam Minggu. Biasanya laku hingga 50 gelas per harinya, itu di luar Malam Minggu. Kalau Minggu bisa sampai Rp 2 juta lebih,” tutur Jumardi kepada Enewsindonesia.com, Ahad (7/1/2024).
Halu Kopi Indonesia yang dibangun sejak Tahun 2020 silam ini, kata Jumardi sebelumnya menjalankan usahanya di Kota Makassar.
“Semenjak dibangun Pujasera ini, kami melanjutkan usaha di sini, dan saat ini kami punya cabang di Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone,” kata Jumardi.
Jumardi mengapresiasi Pemerintah Desa Patangkai yang telah membuka lahan bisnis di wilayah yang cukup strategis tersebut.
“Semoga lokasi ini bisa belangsung lama dengan kerjasama pihak TNI dengan jangka panjang. Ini cukup membantu perekonomian masyarakat sekitar,” tutup Jumardi.
Bagi pembaca setia Enewsindonesia.com, bila melintas atau berkunjung di Cafe Pujasera (rest area) di Kecamatan Lappariaja atau yang dikenal dengan nama Alun-alun Lapri, jangan lupa mampir di Halu Kopi Indonesia. Buktikan kenikmatan minuman yang disajikan. (Abdul Muhaimin)
