ENEWSINDONESIA.COM, SINJAI — Ratusan warga Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sinjai, Sulawesi Selatan. Warga tersebut menuntut Kades Pattongko dicopot dari jabatannya karena tersandung kasus pidana asusila, Rabu (22/11/2023).
“Kasus asusila Kades Pattongko sangat memalukan, copot Kades Pattongko,” tegas salah seorang orator saat menyampaikan aksinya.
Dalam aksinya, para demonstran membuat berbagai macam tulisan dalam sapnduk hingga panggung orasi yang sepenuhnya berisi kecaman atas aksi bejat tak bermoral yang dilakukan oleh oknum pejabat publik tersebut.
Terpantau juga, pihak kepolisian melakukan penjagaan berlapis untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi serta untuk mengantisipasi rawannya aksi anarkis.
Terkait kasus dugaan asusila ini, Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdullah mengatakan bahwa kasus tersebut saat ini dalam tahap penyidikan.
“Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, kasus ini bermula saat oknum kepala desa bernama Rusdin (30) digerebek warga saat indehoy bersama seorang gadis di sebuah kamar kost pada Kamis (9/11/2023) lalu.
Diketahui, kepala desa ini memiliki seorang istri di desanya dan kini tengah hamil tua.
Bukannya mengakui kesalahan, oknum kades tersebut sempat mengelak dan membuat berbagai macam kebohongan publik yang dimuat melalui media online saat diklarifikasi.
Pasca kejadian itu, video asusila oknum kades tersebut pun selanjutnya muncul dan tersebar di media sosial.
Video yang diduga milik oknum kades ini memperlihatkan rekaman dirinya berdiri tanpa baju dan sesekali memperlihatkan kemaluannya. Selanjutnya kasus ini dibawa ke ranah hukum.
Tak berhenti sampai disitu, akibat video ini, respon masyarakat pun tersulut. Warga desa yang emosinya terpicu sempat menyegel kantor desa setempat pada selasa 14 november lalu yang kemudian menyatakan menolak kembalinya kepala desa untuk menjabat di desa itu.
Jurnalis: Zul