ENEWSINDONESIA.COM, BONE ▪︎ Dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran yang dipicu aksi geber motor di Dusun Pannincong, Desa Mattampa Walie, Kecamatan Lamuru pada Selasa (19/03/2024) besepakat untuk damai.
Kepala Desa (Kades) Mattampa Walie, Muhammad Udi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan persilisihan dua kelompok pemuda tersebut secara kekeluargaan.
“Sudah damai, semalam itu saya bersama pihak kepolisian melakukan musyawarah perdamaian antara dua kelompok pemuda yang terlibat perang dan sempat heboh,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).
Ia mengungkapkan, dalam peristiwa tersebut, terdapat empat orang yang mengalami luka ringan.
“Empat orang yang mengalami luka dalam insedien tersebut, juga kami datangkan. Bukan cuman itu, semua yang ikut tawuran kami datangkan beserta kedua orang tuanya masing-masing,” tuturnya.
Lebih lanjut Kades Mattampawalie menjelaskan, musyawarah perdamaian antar dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran dilaksanakan di pelataran mesjid Al Musyarifin.
“Kami buatkan surat pernyataan untuk kedua belah pihak untuk tidak mengulangi perbuatan mereka lagi,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, perang antar kelompok terjadi di Panincong, Desa Mattampa Walie, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sekira pukul 02.00 dini hari, Selasa (19/3/2024).
Penyebab tawuran antar kelompok tersebut diduga akibat ketersinggungan dengan adanya aksi geber motor oleh sekelompok pemuda pada malam sebelumnya.
“Yang terlibat tawuran sama-sama dari Desa Mattampawalie namun beda dusun. Satu dari Dusun Lappacacae dan satunya lagi dari Dusun Pising,” ungkap warga setempat yang meminta identitasnya tak disebutkan kepada Enewsindonesia.com, Selasa (19/3/2024).