banner 728x250

Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Kecamatan Sausu Diserbu Warga

Foto: Terlihat masyarakat memadati lokasi Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (Dok. Ary/Enews)

ENEWSINDONESIA.COM, PARIMO ▪︎ Masyarakat Kecamatan Sausu menyerbu operasi pasar tabung gas LPG 3 Kg yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui bagian ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong di Pendopo Kantor Desa Torono Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (19/3/2024).

Kepala Sub Bagian Ekonomi, Sopan SE di sela-sela operasi pasar kepada Enewsindonesia.com menuturkan, operasi pasar khusus gas LPG 3 Kg yang digelar di 23 kecamatan ini merupakan upaya pemerintah daerah memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.

“Alhamdulillah hari ini kita dapat memberi ruang denyut ekonomi kepada rakyat untuk melawan inflasi dan juga untuk ketahanan pangan. Hari ini kita gelar Operasi Pasar di Pendopo Kantor Desa Torono ini,” katanya.

Menurutnya, langkah Operasi Pasar itu memang sudah ditunggu oleh masyarakat, di tengah kondisi denyut ekonomi yang terkesan melambat akhir – akhir ini. Karena itu, tak heran jika arena Operasi Pasar itu diserbu masyarakat di kecamatan tersebut.

“Hal ini dilakukan dalam kaitan untuk menyukseskan Operasi Pasar pada beberapa titik dalam wilayah Parigi Moutong,” ujarnya.

Adjie Prayuga, salah seorang Kepala Dusun di Torono mengatakan dirinya tidak menyangka operasi pasar gas LPG 3 Kg lebih ramai dari pada pasar murah.

Sebagai warga ia berharap agar operasi pasar seperti ini bisa terus diadakan sehingga para penampung atau penjual eceran tidak berani lagi menjual gas elpiji 3 kg diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Semoga kedepannya kegiatan seperti ini terus ada, jika bisa lebih banyak lagi lokasinya dan diadakan sebulan sekali, agar adanya pemerataan, dan semua masyarakat bisa membeli dan merasakan kemiringan harga gas LPG 3 Kg dan tidak ada lagi yang berani menimbun serta menjual dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga HET,” tukasnya.

Jurnalis: Ary Syafrul

banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250

 banner 728x250

   
Editor: Abdul Muhaimin
banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250