Mamuju  

DBD Mewabah di Desa Pokkang

Enewsindonesia.com, Mamuju – Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mamuju terus mewabah.

Kali ini, kasus DBD banyak menyerang warga Dusun Guliling, Desa Pokkang, Kecamatan kalukku, Kabupaten Mamuju.

  banner 728x250   banner 728x250

Sedikitnya sudah ada empat warga desa pokkang sudah dinyatakan positif mengidap demam berdarah dengue. Dan kini di rawat di di tiga rumah sakit di kota mamuju. Yakni RS kabupaten mamuju, rs mitra manakarra dan RSUD sulawesi barat.

Selain dirawat di rumah sakit. Masih ada 3 sampai 4 orang warga desa pokkang mengalami demam, dengan ciri ciri demam berdarah menjalani pengobatan di rumah masing masing.

Rata – rata warga pokkang yang terjangkit wabah DBD, adalah anak anak. Yang berumur antara 1 tahun sampai 12 tahun.

Syarif warga desa pokkang menyesalkan tindakan lamban dari pemerintah kabupaten mamuju mengani kasus wabah demam berdarah.

“saya sesalkan ini pemda mamuju kenapa tidak melakukan fogging cepat (di dusun gililing,red) pada hal sudah banyak warga terjangkit DBD. Saya sudah hubungi kepala bidang pencegahan penyakit, pak alamsyah ( 082348436932 ) Melalui pesan singkat menyampaikan hal ini. Namun tidak ada respon dan balasan. Pak alamsyah perna menyampaikan ke saya kalau ada daerah warganya positif dbd hubungi saya nanti di fongging, namu tidak direspon permintaan saya,” tutur syarif.

Syarif juga mengatakan juga, selain Dinkes ia juga sesalkan tindakan pemerintah desa yang tidak segerah melaporkan soal wabah penyakit DBD yang terus mewabah ke pihak terkait.

“kami dari warga, sudah menyapaikan ke pak desa untuk menyurat ke dinkes agar segerah melakukan fogging namun pak desa tidak memahami prosesnya,” ucapnya.

Syarif berharap pihak terkair segerah bertindak karena wabah tersebut menyerang anak anak yang memiliki ketahanan fisik yang kurang.

“kemarin ada berapa anak anak di sini yang masih berusia 1 sampai 2 tahun mengalami kejang kejang karena panas tinggi. Setelah di periksa di dokter mereka dinyatakan positif DBD. Saya harap pemdah segerah bertindak jangan mengabaikan permasalahan ini,” tutupnya.

Editor : Adi

banner 728x250  

Tinggalkan Balasan

error: waiittt