banner 728x250 . banner 728x250

Budidaya dan Pemasaran Tanaman Porang Bersama CV. Indo Porang Tolis

ENEWSINDONESIA.COM, SULTENG – Berlokasi di Desa Sausu Trans Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, CV.Indo Porang Tolis mengadakan Pembibitan dan tanaman porang.

Andi Surahman yang akrab disapa Andi Porang selaku Tokoh Masyarakat Sausu sekaligus perwakilan CV. Indo Porang Tolis yang ingin mengembangkan dan memperkenalkan tanaman porang di Kabupaten Parimo mengatakan bahwa tanaman porang bukanlah penghasilan utama di Desa tersebut, tetapi diyakini akan menjadi salah satu pendapatan yang sangat berpengaruh dalam membantu ekonomi masyarakat setempat.

banner 728x250

Dia mengupayakan penambahan penghasilan ekonomi masyarakat setempat melalui budidaya porang tersebut.

Hal senada dibicarakan pula oleh Bapak Ir. Saharudin, ST yang akrab disapa Unding yang juga selaku Direktur Utama CV. Indo Porang Tolis mengatakan bahwa Porang merupakan tanaman penghasil umbi yang aman untuk dikonsumsi dan mempunyai benefit baik terutama dalam bidang industri dan kesehatan.

Hal tersebut dikarenakan terdapat gizi di dalam kandungan tepung umbinya (glucomannan). Porang juga terbukti menghasilkan karbohidrat dan tingkatan panen yang tinggi nilainya.

Unding juga menyampaikan inovasi baru mengenai cara membudidayakan tanaman porang dengan nilai ekspor tinggi hingga bisa meraup rupiah yang tinggi pula.

Dia menuturkan bahwa porang dapat tumbuh di jenis tanah apa saja. Teknik pengembangbiakan porang ialah dengan menggunakan biji akan berubah menjadi buah dan kemudian menghasilkan biji yang bisa dikembangbiakkan pada musim hujan.

Lanjutnya, Unding menjelaskan bahwa ada cara lain yaitu dengan menggunakan umbi. Umbi porang yang telah dipanen sebelumnya, dapat ditanam kembali.

“Porang cukup ditanam sekali pada lahan di sekitar pohon jati yang rindang, lalu sisanya tinggal melakukan pemeliharaan dan memanen. Umbi akan tumbuh lagi setelah panen dengan meninggalkannya dilubang semula,” ungkap pria berdarah bugis kelahiran Toli-Toli 35 Tahun yang lalu tersebut. “Tanam Sekali Panen Seumur Hidup”, pungkasnya.

(Ari)

banner 728x250 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *